Lembaga Survei PT Multi Utama Risetindo memiliki beberapa jasa, contoh salah satunya adalah Focus Group Discussion (FGD). Focus Group Discussion (FGD) merupakan metode pengumpulan data kualitatif yang melibatkan sekelompok kecil orang (biasanya 6–12 peserta) yang berdiskusi secara terarah mengenai topik tertentu. Diskusi ini dipandu oleh seorang moderator yang berperan penting dalam menjaga alur pembicaraan, menggali pendapat peserta, dan memastikan semua suara terdengar.

FGD umumnya digunakan dalam penelitian sosial, pendidikan, pemasaran, serta evaluasi kebijakan publik. Tujuan utama dari FGD adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pandangan, persepsi, keyakinan, dan sikap peserta terhadap suatu isu. Dibanding wawancara individu, FGD memungkinkan interaksi antar peserta yang bisa memunculkan dinamika dan perspektif baru.

Dalam pelaksanaannya, FGD memerlukan persiapan matang, mulai dari penentuan tujuan, seleksi peserta, penyusunan panduan pertanyaan, hingga pemilihan lokasi yang nyaman dan netral. Moderator harus memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik, bersifat netral, serta mampu mengendalikan jalannya diskusi agar tetap fokus.

Langkah-Langkah Pelaksanaan FGD

1. Perencanaan: Menentukan tujuan FGD, topik diskusi, dan jumlah sesi yang diperlukan.
2. Pemilihan Partisipan: Peserta dipilih berdasarkan kriteria tertentu agar relevan dengan topik. Homogenitas dalam satu kelompok penting untuk menciptakan kenyamanan.
3. Penyusunan Panduan Diskusi: Moderator menggunakan guideline berupa pertanyaan terbuka yang fleksibel dan mengarahkan diskusi.
4. Pelaksanaan Diskusi: Moderator memfasilitasi diskusi, memastikan semua peserta berkontribusi, dan menjaga dinamika agar diskusi berjalan natural namun tetap terfokus.
5. Perekaman dan Dokumentasi: Diskusi direkam (audio atau video) dan ditranskrip untuk dianalisis.
6. Analisis Data: Menggunakan pendekatan tematik, konten, atau naratif, peneliti mencari pola, tema, dan makna dari pernyataan peserta.

Analisis data FGD dilakukan dengan menelaah transkrip diskusi, mengidentifikasi tema-tema penting, serta memahami makna dari pernyataan peserta dalam konteks sosial-budaya tertentu. Salah satu kelemahan metode ini adalah potensi dominasi dari peserta yang lebih vokal, yang bisa menghambat partisipasi peserta lainnya. Oleh karena itu, peran moderator sangat krusial dalam menjaga keseimbangan partisipasi.

Secara ilmiah, FGD telah digunakan dalam berbagai penelitian. Menurut Krueger dan Casey (2015), FGD memberikan data yang kaya dan kontekstual karena melibatkan interaksi langsung antar individu. Penelitian oleh Nyumba et al. (2018) juga menekankan bahwa FGD efektif digunakan dalam penelitian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan untuk menggali perspektif masyarakat lokal.

Dengan demikian, FGD adalah metode yang sangat berguna dalam mengeksplorasi opini dan pengalaman manusia, khususnya dalam konteks sosial yang kompleks dan dinamis.

Kami PT. Multi Utama Risetindo Melayani Riset Kualitaif Berbentuk FGD (Focus Groups Discussion), hubungi kami di telp/WA +62 821-2580-3165 atau bisa langsung chat WA di Pojok Kanan Bawah.